A. Deret ukur dan Deret hitungDeret hitung dibagi lagi untuk:
- Perkenalan usaha
- Bunga dan usaha
- Fungsi permintaan
- Keseimbangan pasar
C. Fungsi hubungan non liniear diantaranya:
- Pajak
- Subsidi
- Pengaruh terhadap keseimbangan pasar
D. Differensial sederhana bersifat elastisitas
E. Integral tentu dan integral tidak tentu
F. Matriks
G. Analisis input + output
E. Integral tentu dan integral tidak tentu
F. Matriks
G. Analisis input + output
1. DERETDeret ialah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah-kaidah tertentu. Bilangan-bilangan yang merupakan unsur dan pembentuk sebuah deret dinamakan suku.
Deret digolongkan atas deret berhingga dan deret tak terhingga. Deret berhingga adalah deret yangjumlah suku-sukunya tertentu,sedangkan deret tak terhingga adalah deret yang suku-sukunya tak terbatas. Deret bisa dibeda-bedakan menjadi deret hitung,deret ukur,dan deret harmoni.
Deret hitung ialah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan penjumlahan terhadap sebuah bilangan tertentu.
Rumusnya: Sn=a+(n-1)b
Contoh: diket,.7,12,17,22,27,32…
Dit,. S7 ??
Jwb: Sn= a+(n-1)b
S7= 7+(7-1)5
=37
Deret digolongkan atas deret berhingga dan deret tak terhingga. Deret berhingga adalah deret yangjumlah suku-sukunya tertentu,sedangkan deret tak terhingga adalah deret yang suku-sukunya tak terbatas. Deret bisa dibeda-bedakan menjadi deret hitung,deret ukur,dan deret harmoni.
Deret hitung ialah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan penjumlahan terhadap sebuah bilangan tertentu.
Rumusnya: Sn=a+(n-1)b
Contoh: diket,.7,12,17,22,27,32…
Dit,. S7 ??
Jwb: Sn= a+(n-1)b
S7= 7+(7-1)5
=37
2. Jumlah n SukuJumlah sebuah deret hitung sampai dengan suku tertentutak lain adalah jumlah nilai suku-sukunya sejak suku pertama (S1 atau a) sampai dengan suku ke-n (S1) yang bersangkutan.
Rumusnya: Jn=n/2 (a+Sn)
Contoh: diket,.7,12,17,22,27,32…
Dit: J7 ??
Jwb: J7= n/2 (a+Sn)
=7/2 (7+37)
=154
3. HUBUNGAN LINIER / FUNGSI LINIERHubungan linier adalah angka tertingginya yaitu 1.
Dan jangan lupa kalo kita mau tulis skripsi dalam linier maka jangan lupa cantumkan rumus dasar nya yaitu: y= a+bX1+bX2
Y= y-y1/y2-y1.x-x2/x2-x1 atau
=p-p1/p2-p1.q-q1/q2-q1
Contoh:
Cari koordinat:
Dari,.a(-2,3), b(4,6)
y-yi/y2-y1=x-x1/x2-x1
y-3/6-3=x+2/4+2
y-3/3=x+2/6
6y-18=3x+6y
6y=3x+6+18 dibagi 6
Y=0,5x+4
4. PENERAPAN EKONOMI HUBUNGAN LINIER DALAM EKONOMI MIKROa. Fungsi permintaan Qd=a-bP adalah berlawanan maka hokum permintaan jika P naik jadi Qd turun.
b. Fungsi permintaan Qs=-a+bP adalah searah maka hokum penawaran jika P naik jadi Qs naik.
Qd= Quantity of Demain adalah jumlah barang yang diminta untuk sisi konsumen kepada kepuasan (utility).
Qs= Quantity of Supply adalah jumlah barang yang ditawar untuk sisi produsen untuk mencapai keuntungan.
Contoh soal:
Harga
45
55
Kuantitas
125
100
Bentuklah fungsi permintaan ?!
P-P1/P2-P1=Q-Q1/Q2-Q1
P-45/55-45=Q-125/100-125
P-45/10=Q-125/-25
-25P/1125=10Q-1250
-25P+1125+1250=10Q dibagi 10
Q=237,5-25P
5. KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQULIBRIUM)Q=F(P) PRODUKSI DAN HITUNG UNTUNG DAN RUGI
Rumus :
Q= -b/2a
R= TR-TC
Q= f(p) Qd=Qs
Tingkat produksi hasil dari R max atau rugi:
Rumusnya: Q= -b/2a
R= TR-TC
Bentuk Persamaan Penerimaan Total:
Rumusnya: R= Q.P
6. Hubungan Non LinierContoh soal; Tentukan titik ekstri parabola y= -x2 plus 6x-2 dan perpotongan sumbu-sumbu koordinatnya adalah:
Maka koordinat puncaknya adalah:
= (-b/2a.b2-4a,c/-4a)
Sumbu x : -b/2a
Sumbu y: b2-4a.c/-4a
= -6/-2.36-8/4= 3.7
Maka perpotongan dengan sumbu y = x=0,maka y=-2.
Qd dan Qs Perpajakan
Contoh: Diketahui Qd= 15-P
Qs= -16+2P
maka tentukan:- PE dan QE sebelum pajak ?!
- jika pajak pertana adalah (t=3),tentukan pajak baru menjadi (t=5) maka PE dan QE?!
Jawab: Qd=Qs
-) 15-P=-6+2P
9=3P
PE=9/3 =3
Qd= 15-P
= 15-3
=12 (QE)
-) Qs = -6+2 (p-3)
= -6+2p-6
= 2P-12
Qd=Qs
15-P=2P-12
27=3P
PE’ = 27/3 =9
Qd =15-P
=15-9
= 6 (QE’)
Qs= 2P-12
=2(P-t)-12
=2P-5-12
=2P-17
Qd=Qs
15-P=3P
PE’= 22/2
=10,6
Qd= 15-P
QE’= 15-10,6
= 44
TINGKAT PRODUKSI
Rumus………….Q= -b/2a and R= TR-TC
MINOR DAN KEFAKTOR
= (-1)2 . m
ADJOIN MATRIX
Maka koordinat puncaknya adalah:
= (-b/2a.b2-4a,c/-4a)
Sumbu x : -b/2a
Sumbu y: b2-4a.c/-4a
= -6/-2.36-8/4= 3.7
Maka perpotongan dengan sumbu y = x=0,maka y=-2.
Qd dan Qs Perpajakan
Contoh: Diketahui Qd= 15-P
Qs= -16+2P
maka tentukan:- PE dan QE sebelum pajak ?!
- jika pajak pertana adalah (t=3),tentukan pajak baru menjadi (t=5) maka PE dan QE?!
Jawab: Qd=Qs
-) 15-P=-6+2P
9=3P
PE=9/3 =3
Qd= 15-P
= 15-3
=12 (QE)
-) Qs = -6+2 (p-3)
= -6+2p-6
= 2P-12
Qd=Qs
15-P=2P-12
27=3P
PE’ = 27/3 =9
Qd =15-P
=15-9
= 6 (QE’)
Qs= 2P-12
=2(P-t)-12
=2P-5-12
=2P-17
Qd=Qs
15-P=3P
PE’= 22/2
=10,6
Qd= 15-P
QE’= 15-10,6
= 44
TINGKAT PRODUKSI
Rumus………….Q= -b/2a and R= TR-TC
MINOR DAN KEFAKTOR
= (-1)2 . m
ADJOIN MATRIX
0 komentar:
Posting Komentar